Dota 2 di Indonesia, Esport dari game Dota mungkin sudah dianggap
kurang populer, di Tanah Air kita di Indonesia, game esports yang populer

di era sekarang memang mobile game.

Maka dari itu, Tidak heran jika tidak banyak organisasi esports yang punya
tim Dota untuk saat ini.

Meskipun Gitu, Tidak dipungkiri bahwa Dota 2 tetap merupakan salah satu
game esports yang sukses di dunia. Karen ada Bukti, Bahwa The International

Telah pecahkan rekorhadiah paling besar di dunia.

Dota 2 sejarah panjang di dunia

Game Dota 2 berawal dari Game AOS(Aeon of Strife), yang di kira sebagai
Game MOBA pertama di dunia. AOS(Aeon of Strife) merupakan

Game (MOD) buatan kumpulan Fans untuk Star-Craft yaitu Brood-War.

Mod Tersebut menjadi Begitu populer sehingga Blizzard  menambahkannya
ke Warcraft 3.

Pengalaman bermain di Game Aeon of Strife memang tidak begitu sama
dengan game MOBA  pad umumnya yang ada sekarang. Tetapi,

game tersebut tetap memiliki cara bermain dasar yang sama seperti kebanyakan
game MOBA sekarang.

Tujuan pemain dalam Game AOS tetap sama dengan game moba pada
umumnya yaitu menghancurkan Tower markas musuh.

Peta dalam game itu juga punya tiga lini ( Middle , Top and Down), seperti peta
dalam game MOBA pada umumnya.

Akan tapi, di Aeon of Strife, satu tim bermain dengan empat pemain dan bukan
bermain lima pemain.

Selain dari itu, Lawan yang harus dihadapi oleh setiap pemain adalah Bot atau
biasa di sebut AI dan bukan pemain.

Defense of the Ancients (DotA) adalah awal dari Dota 2

Defense of the Ancients(Dota 2) sama seperti Aeon of Strife, Dota juga seperti MOD.

Dota dibuat menggunakan modder Kyle Eul Sommer di Warcraft3. MOD Dota
ini mirip dengan game Dota2.

Di Dota, lima pemain Versus lima pemain lainnya. Tim yang akan menang ialah
team yang bisa menghancurkan tower markas musuhterlebih dulu.

MOD Dota begitu terkenal, Eul mengambil keputusan untuk meninggalkannya.

Dia mencoba untuk membuat sesuatu sekuel dari Dota. Akan tetapi, proyeknya gagal.

Pada akhirnya, Eul akan menyerahkan semuanya atas Dota pada Group Valve.

Pada saat itu, sukses dan berkembangnya Dota murni berkat fans. Game DotA telah
di buat oleh fans dan menjadi terkenal karena fans.

Tetapi, semuanya berubah ketika League of Legends(LOL) dihadirkan pada tahun
2009 dan Heroes of Newerth(HON) yang di hadirkan juga pada tahun 2010.

Kemunculan kedua game tersebut menunjukkan bahwasanya genre MOBA punya
potensi yang sangat besar. Jika Dota ingin tetap berkembang dan terkenal

dan bisa bersaing dengan game MOBA lain, game Dota itu memerlukan bantuan
dari perusahaan game besar.

Dengan nama perusahaan itu di sebut Valve.

BACA JUGA : Leveling tips RF Online MMORPG